Lagi-lagi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pandeglang unjuk gigi,serta dibantu oleh ormas Front Pembela Islam (FPI),untuk menertibkan sejumlah warung remang-remang (Warem) yang berdiri di sekitar kawasan pantai Cinta yang berada di kawasan Kecamatan Panimbang,Sabtu (7/1).
Penertiban itu dilakukan karena, selain lokasi warem tidak memiliki izin yang jelas, diduga lokasi itu kerap dijadikan tempat prostitusi dan penjualan minuman keras (Miras) serta diduga dijadikan ajang pungli oleh oknum yang tidak bertangung jawab.
Penertiban itu dilakukan karena, selain lokasi warem tidak memiliki izin yang jelas, diduga lokasi itu kerap dijadikan tempat prostitusi dan penjualan minuman keras (Miras) serta diduga dijadikan ajang pungli oleh oknum yang tidak bertangung jawab.
Pemantauan dari pantauwan Buser kriminal,dalam penertiban itu, petugas Satpol PP dibantu massa dari ormas FPI membongkar kurang lebih 40 bangunan warem yang berdiri di sepanjang pantai yang lebih dikenal Pantai Cinta tersebut. Bahkan, untuk menghindari terjadinya bentrokan fisik, Satpol PP meminta bantuan pengamanan dua peleton satuan Pengendalian Massa (Dalmas) jajaran Polres Pandeglang untuk turut mengamankan jalannya prosesi pembongkaran sarang maksiat.
bahkan Sempat terjadi cekcok mulut antara pemilik warung dengan petugas Satpol PP. Namun, hal itu tidak berlangsung lama, karena setelah diberi pengarahan akhirnya pemilik warem membiarkan petugas melakukan pembongkaran warung remang remang tersebut.“Sebelumnya kami telah mengeluarkan peringatan kepada pemilik warung remang remang untuk segera membongkar bangunannya. Namun, peringatan itu tidak diindahkan, terpaksa kami pun melakukan pembongkaran sendiri,” tegas Kasi Trantib Satpol PP Pandeglang, M. Rahmat, kemarin 7/01,2012.
Menurut dia, keberadaan bangunan warung yang berdiri di sepanjang Pantai Cinta ini, tidak memiliki izin. Bahkan menurut informasi yang didapat lokasi ini kerap dijadikan tempat prostitusi, termasuk penjualan miras. Dikatakan, pasca pembongkaran ini, lokasi pantai ini akan terus dilakukan pemantauan. Apalagi, rencananya Pemkab akan menata ulang kembali kawasan wisata di lokasi pantai tersebut.“Lokasi ini akan terus kami pantau. Kalau sampai ada warung lagi yang berdiri tanpa izin. Kami tidak akan segan membongkarnya,” tegasnya.
bahkan Sempat terjadi cekcok mulut antara pemilik warung dengan petugas Satpol PP. Namun, hal itu tidak berlangsung lama, karena setelah diberi pengarahan akhirnya pemilik warem membiarkan petugas melakukan pembongkaran warung remang remang tersebut.“Sebelumnya kami telah mengeluarkan peringatan kepada pemilik warung remang remang untuk segera membongkar bangunannya. Namun, peringatan itu tidak diindahkan, terpaksa kami pun melakukan pembongkaran sendiri,” tegas Kasi Trantib Satpol PP Pandeglang, M. Rahmat, kemarin 7/01,2012.
Menurut dia, keberadaan bangunan warung yang berdiri di sepanjang Pantai Cinta ini, tidak memiliki izin. Bahkan menurut informasi yang didapat lokasi ini kerap dijadikan tempat prostitusi, termasuk penjualan miras. Dikatakan, pasca pembongkaran ini, lokasi pantai ini akan terus dilakukan pemantauan. Apalagi, rencananya Pemkab akan menata ulang kembali kawasan wisata di lokasi pantai tersebut.“Lokasi ini akan terus kami pantau. Kalau sampai ada warung lagi yang berdiri tanpa izin. Kami tidak akan segan membongkarnya,” tegasnya.
terpisah, Camat Panimbang, Anwari Husnira membenarkan adanya penertiban tersebut. Menurutnya, bangunan bekas warung itu, kemudian dirobohkan dan dibakar oleh masyarakat, dan berharap tidak ada lagi warung remang remang di wilayah mereka. Pembongkaran warung di Pantai Cinta, tambah Anwari, dilakukan setelah ada kesepakatan dengan pemilik warung. Ketika di bongkar, pemilik warung sudah meninggalkan warungnya dalam keadaan kosong.
Lawan KemaksiatanKoordinator Lapangan FPI Pandeglang, A mengatakan, upaya pihaknya membantu petugasSatpol PP membongkar warung remang remang di kawasan ini merupakan upaya pihaknya sebagai ormas Islam melawan kemaksiatan di kawasan itu dan bila perlu untuk bapak kapolres yang baru ini kami harap gusur habis agen-agen minuman keras yang berada dikawasan Panimbang,Labuan maupun yang berada di tempat lain khususnya Kab.Pandeglang yang dikenal kota santri ujarnya.IYAN.RL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar